Minggu, 06 November 2011

Menilai Kepribadian Seseorang

Saat ini terdapat banyak pendapat tentang bagaimana cara menilai kepribadian seseorang. Baik yang bersifat pra ilmiah atau pun yang bersifat ilmiah. Salah satu usaha memahami kepribadian manusia dengan teori yang bersifat pra ilmiah adalah dengan menggunakan tipologi konstitusi fisik.

Tipologi konstitusi fisik ini adalah cara menggolong-golongkan sejumlah orang yang dipandang memilki tipe yang sama dengan dasar pemikiran yang berakar pada pendapat yang mengatakan bahwa keadaan tubuh baik yang tampak berupa penampilan fisik seseorang maupun yang tidak tampak seperti otak, kelenjar, cairan tubuh, dan lain-lain menentukan ciri kepribadian seseorang.

Beberapa tipologi yang tergolong tipologi konstitusi fisik yaitu:

TIPOLOGI HYPOCRATERS-GALENUS

Tipologi ini menggunakan 4 macam cairan yang ada dalam tubuh sebagai dasar untuk menggolongkan tipe kepribadian manusia. Cairan tersebut adalah darah, lender, empedu kuning, dan empedu hitam. Empat macam tipa manusia menurut tipologi ini adalah

Tipe sanguinis. Orang dengan tipe ini memiliki kadar darah (sanguine) yang banyak di dalam tubuhnya. Ciri-ciri dari orang dengan tipe ini adalah terbuka, mempunyai banyak teman, gaul, supel, ramah. Ciri khasnya adalah dimana ada pertemuan, seorang sanguinis adalah yang paling ramai. Prinsipnya : tidak ada sanguinis maka dunia sepi. Seorang sangunis biasanya kalau bertemu, dari jauh pun sudah terdengar suaranya, dan ketika ia mendekat pun, ia akan mengajak bersalaman tangan ataupun mendekati dengan penuh keakraban. Orang ini terlihat selalu gembira, tidak ambil pusing terhadap masalah. Kelemahannya adalah ia kurang atau tidak terorganisir dengan baik, janji sering tidak ditepati atau “jam karet”. Kegiatan seorang sanguinis biasanya banyak sekali,namun tidak terorganisir.

Tipe phlegmatis. Orang dengan tipe ini memiliki kadar lender (flegma) yang banyak dalam tubuhnya cirri-ciri orang yang memilki tipe ini yakni menjalani kehidupan dengan damai. Kalau di diskusi, type ini menjadi type penengah, ia tidak akan ambil pusing dengan keadaan sekitar. Mau orang lain sukses, ia tetap biasa saja kalau ia tidak tertarik.. Kelemahannya, ia terkadang tidak mempunyai motivasi yang tinggi. Kekuatannya adalah ia jarang beradu argumen dengan orang lain, sering mengalah,apalagi dengan koleris.

Tipe choleris. Orang dengan tipe ini memiliki kadar empedu kuning (choleri) yang banyak dalam tubuhnya. Ciri-ciri nya dalah mempunyai kemauan yang sangat kuat sekali dan ngotot untuk mencapai apa yang sudah diinginkannya. Ia mempunyai kemauan yang keras dan kuat, juga mempunyai pengaruh yang kuat terhadap sekitarnya. Ia kadang sedikit “keras kepala”, dan  keras kemauan. Hal ini bias menjadi suatu yang positif, namun terkadang bisa juga jadi sisi kelemahan. Seorang koleris kadang tidak mau mengalah, sehingga terkesan sering memaksakan kehendaknya pada orang. Ia merasa ” I can do it Myself”, membuat ia terkadang menjadi berjuang sendiri. Ini bisa jadi kelemahan.

Tipe melancholis. Orang dengan tipe ini memiliki kadar empedu hitam (melanchole) yang banyak dalam tubuhnya. Cirri-ciri nya adalah merupakan type pemikir. Kelemahannya, adalah selalu berpikir, banyak analisa. Ia merupakan seorang introvert, alias tertutup. Kekuatannya adalah ia mempunyai daya analisa, terencana. Kelemahannya adalah daya analisanya terkadang membuat jarang bertindak, alias NATO (No Action, Think Only). Kalau temu masalah, orang melankolis sering larut dalam masalah. Ini sisi kelemahannya. Kelebihannya adalah terjadwal dan terorganisir.

TIPOLOGY KRETSCHMER

Tipologi ini yang dikemukakan oleh kretschmer, seorang dokter jiwa berkebangsaan jerman, meliputi tipologi fisik dan psikis. Dimana tipologi fisik terbagi menjadi 4 dan tipologi psikis terbagi menajadi dua. Dan kedua tipologi ini, antara fisik dan psikis, saling mempengaruhi.

Tipologi fisik:

Tipe piknis, dengan cirri badan bulat, pendek, perut gendut, wajah bundar, badan berlemak, dan dada berisi.

Tipe asthenis, dengan cirri bentuk badan langsing, anggota badan serba panjang, dada rata, kepala kecil, dan wajah sempit.

Tipe atletis, dengan cirri bentuk badan merupakan campuran antara dua tipe sebelumnya

Tipe displastis,  dengan cirri bentuk badan tinggi besar sekali, atau kecil pendek.

Tipologi psikis:

Schizothym, memiliki sifat sukar bergaul, tidak memiliki banyak teman, dan egois. Tipe ini memiliki tipe bentuk tubuh atletis, astenis, dan diplatis

Cyclothym, memiliki sifat mudah bergaul dab banyak teman. Tipe ini memiliki bentuk tubuh tipe piknis.

TIPOLOGI SIGAUD

Tipologi ini didasari atas empat macam fungsi yang terdapat pada tubuh, yakni motorik, pernapasan, pencernaan, dan susunan saraf sentral. Menurut tipologi ini fungsi tubuh yang terkuatlah yang akan menentukan tipe kepribadian seseorang. Adapun penggolongan tipologi ini yaitu:

Tipe muscular, tipe ini dimilki oleh orang dengan fungsi motorik yang kuat. Cirri-cirinya anggota badan serba panjang, berspir, dan serba bersudut.

Tipe respiratoris, tipe ini dimilki oleh orang dengan fungsi pencernaan yang kuat. Cirri-cirinya adalah bentuk badan membusung, dan wajah lebar.

Tipe disgestif, tipe ini dimilki oleh orang dengan fungsi pencernaan yang kuat. Cirri-cirinya adalah perut besar dan pinggang lebar

Tipe cerebral, tipe ini dimilki oleh orang dengan susunan saraf sentral yang kuat. Cirri-cirinya adalah langsing dan tulang tengkorak bagian atas besar sekali.

SAYA BERHARAP ANDA TIDAK TERPAKU PADA SATU TEORI, KARENA SEMUA TEORI DI ATAS HANYALAH TEORI YANG DIKEMUKAKAN OLEH MANUSIA YANG TIDAK LUPUT DARI KESALAHAN!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar